Sebagai umat Kristiani tentu kita pernah mendengar mengenai kisah Nabi Yusuf yang memberi pengampunan kepada saudara-saudaranya. Kisah tersebut memang memberikan banyak sekali pengajaran untuk semua manusia terlebih umat Kristiani untuk saling mengampuni siapa saja.
Jika kamu belum pernah mendengar cerita tentang Nabi Yusuf
atau yang sudah lupa bagaimana kisahnya, di bawah ini kami akan memberikan cerita
singkat dan padat mengnai Nabi Yusuf sebagai teladan orang Kristen. Anda dapat mengajarkan artikel berikut pada anak anda. Agar anak tidak rewel saat diberitahu, anda dapat memberikan mainan evil stik agar ia dapat tenang.
Yusuf adalah anak pertama dari pasangan Yakub dan Rahel. Sebagai
anak pertama, Yakub sangat menyayangi Yusuf melebihi saudara-saudara Yusuf yang
lainnya. Bahkan ia membuatkan Yusuf jubah yang indah.
Dalam perhitungan usia, Yusuf dan Yakub memiliki selang usia
91 tahun. Hal itu yang membuat mengapa Yakub sangat menyayangi Yusuf seperti
tertulis di alkitab pada pasal 37.
Sewaktu kali, Yusuf pernah bermimpi yang membuat pada
saudaranya membencinya. Pada awktu 17 tahun, Yusuf pernah bermimpi tentang
berkas-berkas gandum yang tegak dan berdiri. Gandum yang tegak dan berdiri itu
adalah gandumnya.
Sedangkan disisi lain gandum-gandum lain datang kepadanya
dan sujud menyembang gandumnya. Gandum lain itu adalah milik saudara Yusuf.
Setelah bermimpi hal itu, ia bermimpi lagi tentang matahari,
bulan, dan sebelas bintang yang menyembahnya.
Tidak sampai itu, puncak dari kebencian saudara-saudara
Yusuf adalah pada saat Yusuf diminta ayahnya untuk melihat saudara-saudaranya
yang sedang berada di padang untuk menggembalakan kambing domba.
Setelah bertemu dengan saudara-saudaranya, Yusuf dimasukkan
ke dalam sumur yang kering, lalu dijual kepada orang Ismael dan dibawa ke Mesir
untuk dijual sebagai budak.
Di Mesir, dia dibeli oleh seorang perwira bernama Potifar.
Yusuf diberkati Tuhan sehingga dia menjadi kesayangan di
rumah Potifar dan mendapat kepercayaan untuk mengurus segala yang ada di
rumahnya.
Namun, itu bukan berarti kehidupan Yusuf di rumah Potifar
tanpa masalah.
Dia difitnah oleh istri Potifar sehingga dia dimasukkan ke
dalam penjara istana. Di dalam penjara, dia mendapat kepercayaan untuk menjadi
penjaga di penjara itu.
Saat tinggal di penjara, dia bertemu dengan juru minum dan
juru roti raja yang masing-masing mendapatkan sebuah mimpi.
Mimpi mereka diartikan dengan tepat oleh Yusuf.
Singkat cerita, juru minum raja dikembalikan ke jabatannya
semula, tetapi juru roti dihukum mati, sesuai dengan tafsiran mimpi yang Yusuf
sampaikan.
Sesudah dua tahun berlalu, Firaun bermimpi dan
mempertanyakan arti mimpi tersebut. Juru minum teringat akan Yusuf dan
menyampaikannya kepada raja.
Kemudian, Firaun pun memanggil Yusuf dan Yusuf berhasil
menafsirkan mimpi sang raja. Akhirnya, Yusuf menjadi orang kedua di Mesir.
Setelah datang bencana kelaparan, bertemulah Yusuf dengan
saudara-saudaranya. Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf datang,
ia meminta agar mereka semua, dan juga Yakub, ayah mereka, untuk pindah ke
Mesir dan memberi hadiah tanah yang paling bagus untuk didiami.
Yusuf pun sadar dengan penderitaan yang dilewatinya,
ternyata membuatnya menjadi seorang utusan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa
Israel dari masa kelaparan.
Yusuf meninggal pada usia 110 tahun di Mesir, tetapi sebelum
meninggal meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya
dikuburkan di tanah Kanaan.
Dari kisah Yusuf ini, kita diajarkan untuk:
1.
Takut akan Tuhan
2.
Penuh kasih dan pengampunan
3.
Bertanggung jawab
4.
Rendah hati
Nah, itulah ulasan mengenai cerita Yusuf. Semoga ulasan kami
dapat membantu untuk menambahkan wawasan kamu.
Komentar
Posting Komentar